Minggu, 14 September 2014

Politeknik Negeri Sriwijaya


Politeknik Negeri Sriwijaya
Lambang Politeknik Negeri Sriwijaya
Lambang Politeknik Negeri Sriwijaya
Moto On Time; The Right Size ;Right Rules
Moto dalam bahasa Indonesia Tepat Waktu; Tepat Ukuran; Tepat Aturan.
Didirikan 1982
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Lokasi Jl. Srijayanegara Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan
Warna Biru
Julukan Politeknik Negeri Sriwijaya
Afiliasi Universitas Sriwijaya (sampai 6 Oktober 2012)
Situs web [1] situs resmi
Politeknik Negeri Sriwijaya, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.Politeknik Negeri Sriwijaya, dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982. Pada fase pertama Politeknik hanya mempunyai 2 (dua) Jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin dengan daya tampung maksimum 576 orang mahasiswa dan dengan sarana pendidikan, staf pengajar dan kurikulum yang dirakit secara nasional dan terpusat di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik PEDC Bandung.
Kampus Graha Pendidikan Polsri

Latar Belakang

Sebagai Pilot Plant dari Politeknik telah dilahirkan Politeknik Mekanik Swiss ITB (Sekarang Polman, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung) pada tahun 1976. Produk dari Politeknik ini sangat menggembirakan karena alumninya terpakai pada industri-industri. Keberhasilan ini diusulkan dengan perencanaan pengadaan pendidikan Politeknik pada berbagai daerah di Indonesia. Dengan bantuan Bank Dunia ke VII telah dilakukan proyek fase pertama dengan kredit No.869 IND yang mencakup :
a. Sebuah pusat pengembangan Pendidikan Politeknik yang berkedudukan di Bandung.
b. 6 (enam) buah Politeknik, masing-masing di USU (Universitas Sumatera Utara), UNSRI (Universitas Sriwijaya), UI (Universitas Indonesia),ITB (Institut Teknologi Bandung),UNDIP (Universitas Diponegoro) dan UNIBRAW (Universitas Brawijaya).
c. Pekerjaan fisik dimulai tahun 1981/ 1982 dan telah dapat dipakai pada tahun akademik 1982/1983 pada keenam politeknik diatas. Dengan telah mempersiapkan proyeksi ke depan tentang kebutuhan tamatan Politeknik untuk pembangunan, telah dimulai juga proyek perluasan Politeknik fase kedua dengan bantuan Bank Dunia ke VIII dengan loan 2290-IND meliputi:
  • Perluasan pusat pengembangan Pendidikan Politeknik di Bandung.
  • Perluasan 6 (enam) Politeknik fase pertama.
  • Pengadaan 11 (sebelas) Politeknik pada :
UNSYIAH (Universitas Syiah Kuala) UNAND (Universitas Andalas) UNHAS (Universitas Hasanuddin) ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) UNTAN (Universitas Tanjungpura) UNLAM (Universitas Lambung Mangkurat) UNMUL (Universitas Mulawarman) UNSRAT (Universitas Sam Ratulangi) UNPATTI (Universitas Pattimura) UNCEN (Universitas Cendrawasih) UNUD (Universitas Udayana)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Pada fase kedua tahun 1987 Politeknik memperluas bidang keteknikan dan melahirkan bidang Tata Niaga. Bidang keteknikan yang dikembangkan adalah Jurusan Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi dan Teknik Kimia Industri sedangkan bidang tata Niaga terdiri atas Jurusan/Program studi Akuntansi Kesekretariatan telah dimulai tahun akademik 1986. Kemudian tahun1992 Jurusan Tata Niaga berkembang menjadi dua jurusan yaitu Jurusan Akuntansi dan Administrasi Niaga. Tenaga ahli bidang keteknikan adalah dari Swiss Contact sedangkan Tata Niaga dari Australia
Pada tahun 2002/2003 dikembangkan dua jurusan baru yaitu Teknik Komputer dan Manajemen Informatika, yang pendiriannya ditetapkan melalui surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.2800/D/T/2001. Pada tahun akademik 2002/2003 banyak pengembangan-pengembangan pendidikan yang dilaksanakan oleh Politeknik di antaranya dengan dibukanya program Diploma III
Politeknik Negeri telah mempunyai Program Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan yang telah dibuka sejak tahun 2002 dan pada tahun 2009 telah membuka Program Diploma IV baru pada jurusan Teknik Kimia dengan nama Program Studi Teknik Energi.
Politeknik Negeri Sriwijaya saat ini berkerjasama dengan Departemen Kimpraswil membuka kelas kerjasama Program Diploma III dan Diploma IV Konsentrasi Perancangan jalan dan Jembatan (PJJ), dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuka kelas kerjasama Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Konsentrasi Pembangkit Tenaga Listrik, dengan ConocoPhillips membuka kelas kerjasama pada Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Kimia, dan untuk tahun akademik 2011/2012 polsri bekerjasama dengan JOB Pertamina Talisman Jambi Merang untuk membuka kelas kerjasama pada Jurusan Teknik Kimia. Selain itu Polsri juga telah memasuki tahun ketiga bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dengan membuka kelas kerjasama bagi calon karyawan PT PLN (Persero) pada Jurusan Teknik Elektro denga program Studi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Sriwijaya sampai dengan tahun akademik 2011/2012 memiliki tiga belas program studi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 4241 orang. Mulai tahun akademik 2012/2013 Politeknik Negeri Sriwijaya bekerjasama dengan pemerintah daerah membuka kelas kerjasama luar domisili dan pada tahun 2012 ini juga Polsri satu di antara tiga Politeknik di Indonesia sebagai pilot project program pendidikan rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Keterangan Lambang
  1. Bunga melati melambangkan kemurnian, keanggunan, keluhuran dan ketegaran didalam mencapai cita-cita; lima kelopak bunga melambangkan jumlah sila dalam pancasila yang merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dengan warna kuning melambangkan kejayaan Politeknik Negeri Sriwijaya.
  2. Mahkota bunga melati berwarna kuning keemasan melambangkan kewibawaan dan semangat tinggi untuk mencapai cita-cita dan tujuan secara kreatif, inovatif, komprehensif dan integral. Mahkota bunga berjumlah 20, dikelilingi pancaran sinar besar berjumlah 9 dan pancaran kecil berjumlah 82 dengan latar belakang berwarna biru melambangkan tanggal, bulan dan tahun pendirian Politeknik Negeri Sriwijaya yaitu 20 September 1982 dengan nama Politeknik Negeri Sriwijaya.
  3. Lingkaran putih dengan garis tepi hitam melambangkan komitmen Politeknik Negeri Sriwijaya untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
  4. Tulisan “Politeknik Negeri Sriwijaya” ditulis dengan huruf hitam di dalam Lingkaran putih bermakna bahwa Politeknik Negeri Sriwijaya mampu menguasai, mengembangkan dan menciptakan teknologi dengan disiplin dan semangat baja untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa dengan menerapkan 3 T yaitu: Tepat Waktu; Tepat Ukuran; Tepat Aturan.
Keterangan Warna Lambang
  1. Garis tepi berwarna hitam
  2. Kelopak melati berwarna kuning
  3. Lingkaran putih bergaris tepi hitam dengan tulisan Politeknik Negeri   Sriwijaya.
  4. Pancaran sinar berwarna putih dengan latar belakang berwarna biru
  5. Mahkota melati berwarna kuning keemasan
  6. Inti berbentuk lingkaran berwarna putih

Politeknik Negeri Sriwijaya Sekarang

Saat ini jumlah mahasiswa politeknik lebih dari 5000 orang dan jumalh itu semakin meningkat tiap tahunnya dengan penambahan fasilistas dan dibukanya beberapa program studi baru.
Sistem perkuliahan di Politeknik Negeri Sriwijaya dahulu berlangsung dari hari Senin hingga hari Sabtu namun kebijakan ini dirubah sejak tahun awal Semester Ganjil 2013 menjadi hanya Senin hingga Jumat.
Jam perkuliahan mahasiswa dibagi menjadi dua macam yaitu Kelas Reguler (07.00 s/d 12.30) dan Non Reguler (12.40 s/d 18.10)

Jurusan dan Program Studi

Diploma I

(Program Studi di Luar Domisili/PDD)

Manajemen Informatika Program Studi Manajemen Informatika (Kota Pagaralam)

Diploma II

(Program Studi di Luar Domisili/PDD)

Akuntansi Program Studi Akuntansi (Kota Prabumulih)
Adminisrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis (Kota Prabumulih)
Teknik Komputer Program Studi Teknik Komputer (Kota Prabumulih)
Manajemen Informatika Program Studi Manajemen Informatika (Kota Pangkalpinang)

Diploma III

Teknik Sipil

  1. Teknik Sipil Konsentrasi Air
  2. Teknik Sipil Konsentrasi Bangunan Gedung
  3. Teknik Sipil Konsentrasi Transportasi

Teknik Mesin

Teknik Elektro

  1. Teknik ELektro Program Studi Teknik Listrik
  2. Teknik ELektro Program Studi Teknik Elektronika
  3. Teknik ELektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Teknik Telekomunikasi

Teknik Kimia

Akuntansi

Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis

Teknik Komputer

Manajemen Informatika

Bahasa Inggris

Diploma IV

Lulusan program Diploma-4 dan program sarjana menempuh studi selama empat tahun. Para lulusan program diploma biasanya menerima gelar Ahli Madya Terapan (AMd). Namun, khusus untuk program diploma-4, gelar alumninya adalah Sarjana Sains Terapan (SST). Gelar ini diberikan sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 Tahun 2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 10 ayat 1.
Dalam surat pemberitahuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso disebutkan, tidak ada perbedaan kualifikasi antara lulusan program sarjana maupun diploma-4.
Lulusan kedua program ini menempuh masa studi yang sama dengan muatan kredit 144 sistem kredit semester (SKS).
Surat tertanggal 14 April 2011 itu menyebutkan, yang membedakan mereka hanyalah jenis pendidikan yang mereka terima selama berkuliah. Program sarjana merupakan program akademik sementara program diploma berstatus sebagai program vokasional.
Status kedua program pendidikan ini sesuai dengan amanat UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 yang menyatakan, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.

Teknik Sipil

Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan

Teknik Kimia

Program Studi Teknik Energi

Akuntansi

Program Studi Akuntansi Sektor Publik

Teknik Elektro

Program Studi Teknik Elektro
Program Studi Teknik Telekomunikasi

Administrasi Bisnis

Program Studi Usaha Perjalanan Wisata

Referensi

Politeknik Negeri Sriwijaya

Harga Diatas 9 Juta, Ini Beda iPhone 6 dan iPhone 6 Plus


Harga iPhone-6 dan iPhone 6 plus Indonesia
Perbandingan beda harga dan spesifikasi iPhone 6 dan iPhone 6 Plus
News.Hargatop.com – Apple sudah meluncurkan smartphone iPhone 6 dan iPhone 6 Plus pada 9 September 2014 lalu di Amerika Serikat dan mulai dijual secara global. Harga iPhone 6 dan iPhone 6 Plus diprediksikan diatas Rp 9 juta dan dengan demikian seperti kebiasaan perusahaan asal Amerika Serikat ini maka gadget lawas akan turun harga seperti iPhone 4S, iPhone 5S, dan iPhone 4C. (Baca: iPhone 6 Plus Hadir, Harga iPhone 4S, 5S, 5C Turun).
Kehadiran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus tentu menambah sengit pertarungan smartphone kelas premium yang juga didominasi oleh Samsung dengan Galaxy Note 4, LG dengan LG G3 dan Sony Xperia Z3. (Baca: Beda Samsung Galaxy Note 4 vs LG G3 vs Sony Xperia Z3).
iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ini hampir memiliki kesamaan namun tentu saja tidak mungkin tidak ada yang berbeda. Dalam pantauan News.Hargatop.com di situs resmi Apple, perbedaan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus jelas terlihat baik dari harga, fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.
Dari sisi layar, iPhone 6 Plus lebih besar dari iPhone 6. Kata-kata ‘plus’ menunjukkan iPhone ini berlayar jumbo dengan spesifikasi dan harga yang tinggi. iPhone 6 Plus memiliki ukuran layar 5.5 inci Full HD 1920 x 1080 piksel sedangkan iPhone 6 berukuran layar lebih kecil 4.7 inci resolusi HD 1334 x 750 piksel.
Selain itu layar iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah dilapisi pelapis oleophoblic yang resisten terhadap sidik jari, sudut pandang lebar dan tingkat kecerahan 500 kandela. Dalam hal ini keduanya tidak ada bedanya.
Karena ukuran layar saja sudah berbeda maka sudah bisa dipastikan bahwa dimensi kedua iPhone terbaru Apple ini juga berbeda. iPhone 6 memiliki dimensi 138,2 x 67,1 x 6.9 mm sedangkan iPhone 6 Plus memiliki dimensi 158 x 77.7 x 7.1 mm. Dengan ketebalan hanya 6.9mm dan 7.1mm, kedua iPhone 6 ini terlihat slim dan elegan.
Kapasitas baterai, iPhone 6 Plus yang berukuran big screen ini dibekali kapasitas baterai berdaya tahan lama dibandingkan baterai iPhone 6. Di lansir dari situs Apple (9/9/2014), kapasitas baterai iPhone 6 Plus mampu bertahan untuk 24 jam waktu bicara 3G, 12 jam LTE menggunakan internet, 14 jam memutar video, atau 80 jam memutar audio.
Berbeda dengan daya baterai iPhone 6. Dengan ukuran lebih kecil iPhone 6 dibekali kapasitas baterai lebih sedikit juga. Namun situs Apple menyebutkan kapasitas baterai iPhone 6 mampu bertahan 14 jam waktu bicara 3G, 10 jam LTE internetan, 11 jam memutar video, dan 50 jam memutar audio.
Mendukung hemat daya, baik iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah dibekali dengan chip terbaru A8 mikroprosesor 64-bit yang diklaim lebih hemat daya sebesar 50% dibandingkan chip sebelumnya.
A8 mikroprosesor juga berukuran 13 persen lebih kecil dibandingkan chip A7 dan 25 persen lebih cepat, demikian penjelasan Apple. CPU ini juga dipadukan dengan M8 ‘motion co-processor’ terbaru dari Apple yang didedikasikan untuk memantau gerak dan kesehatan. M8 dilengkapi serangkaian sensor termasuk akselerometer, altimeter, barometer, kompas digital, gyroscope sehingga mampu membaca secara akurat setiap gerakan pengguna dan menyajikan dalam bentuk data kesehatan.
Baik iPhone 6 dan iPhone 6 plus juga dibekali kamera berukuran 8MP dengan sensor iSight, lampu kilat True Tone dan aperture f/2.2 yang juga digunakan pada iPhone 5S dan 5C sebelumnya namun memiliki mekanisme autofokus terbarunya juga lebih cepat dan akurat. Mode Panorama-nya pada fitur iPhone 6 dan iPhone 6 Plus juga mampu menghasilkan foto berukuran 43MP. Hadir pula fitur Focus Pixel untuk memusatkan fase deteksi.
Namun demikian tetap ada perbedaan yang diberikan Apple pada fitur kamera. iPhone 6 Plus menghadirkan fitur Optical Image Stabilisation (OIS) seperti yang hadir di Samsung Galaxy Note 4 sedangkan kamera iPhone 6 hanya menghadirkan fitur Digital Stabilisation.
Harga iPhone 6 dan iPhone 6 plus jelas berbeda. Dari pemberitaan sebelumnya News.Hargatop.com sudah pernah menulis tentang prediksi harga iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. (Baca: Ini Prediksi Harga iPhone 6 Layar 4.7 dan Plus 5.5 inci di Indonesia).
Ikuti berita terbaru iPhone 6 di topik Kehadiran iPhone 6 Plus.